Friday, July 12, 2013

Masih belum rezeki kami

 
 
Wah, sudah hari ketiga kita semua menyambut Ramadhan. Alhamdulillah dipertemukan lagi bertemu bulan Ramadhan yang baru. Dan apa yang paling mengujakan adalah status berpuasa Ramadhan sebagai seorang isteri. Tidak dinafikan betapa gembiranya bila dapat berbuka, bersahur bersama insan bernama suami.
 
Bila menyingkap kisah Ramadhan tahun lepas, memang bagi saya adalah Ramadhan yang sangat mencabar. Di bulan itu juga satu risikan datang ke rumah membawa berita yang amat tidak saya jangkakan terjadi pada tahun yang lepas. Dan juga, berita itu telah memberi kesan yang begitu mendalam buat insan yang tertentu. Namun, itu adalah takdir saya, suami dan kami semua. Sekarang, dengan penuh kesyukuran, saya berasa takdir 'pedih' itu Allah gantikan dengan kegembiraan yang berlipat kali ganda. Saya yakin akan ada kegembiraan juga buat sesiapa yang terlibat.


Menghadapi hari-hari sebagai isteri selama 7 bulan ini, pasti tidak terlepas dari pertanyaan-pertanyaan orang tentang rezeki anak. Saya akur, kadang-kadang pertanyaan itu hanya sekadar pertanyaan dan saya tidak nafikan, kadang-kadang hati ini juga sangat-sangat tersentuh dengan pertanyaan seperti itu. Sekali lagi saya sedang diuji..diuji sejauh mana saya dapat bertahan dengan ujian yang Allah timpakan. "Allah tahu bila kita sudah bersedia untuk memiliki anak, bila sudah sedia, insyaAllah Allah pasti akan beri," Itulah kata-kata suami yang sering saya jadikan sebagai penguat diri, yang selalu meniti di gegendang telinga dan ahirnya dapat menenangkan jiwa yang gelisah.
 
Terima kasih buat suami dan terima kasih juga buat semua sahabat yang sentiasa memberi semangat buat insan baru seperti saya. Mungkin Allah masih nak beri masa untuk berdua bersama suami sebab sebelum nikah tidak pernah berdua malah tidak pernah bercinta sekalipun. Mungkin ini yang Allah aturkan untuk saya dan suami,,=) Positif ya!!

Saya tahu ramai juga yang mengalami apa yang saya alami sekarang. Tetapi percayalah, kita tidak akan menghargai kemanisan jika kita tidak merasai kepahitan. Lihat sahaja di sekeliling, ada banyak lagi rezeki yang Allah beri untuk kita yang tidak diperolehi oleh orang lain. Semuanya di tangan Allah, sama juga seperti rezeki-rezeki yang lain, andai Allah kata 'belum' masanya rezeki itu untuk kita, maka sekuat manapun usaha pasti tidak akan berhasil. 
 
 

Di dalam surah al-Anfal ada menyatakan, yang bermaksud,

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” 
  
Surah al-Kahfi, ayat 46 juga menyatakan yang bermaksud,
 
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shaleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” 
 
Jadi, hati...jangan pernah mengeluh dengan ujian Allah. Sama-sama banyakkan amalan, banyakkan berdoa dan meminta dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang sentiasa mengingati-Nya.. InsyaAllah..
 
Wassalam.. 
 
 

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Instagram