Wednesday, March 30, 2016

Buat Hati Yang Basah

 
 
Ketika hati bertanya
Kenapa takdirku begini?
Kenapa mesti akhir? kenapa mesti awal?
Kenapa dia, bukan aku?
Hah, hati mengeluh minda pun rebah
Mata pun banjir dengan basahnya duka

Lantas ditanya lagi semula buat si hati
Siapa engkau untuk mengeluh?
Siapa engkau untuk meratap?
Padahal lahirmu dari titik yang hanya Allah yang benarkan
engkau hidup maka hiduplah engkau

Lalu mata dibanjiri lagi
Banjir diasak rasa syukurnya diri
Dihenyak-henyak rintihan, keluhan pembunuh diri
Ya Allah, Engkau segalanya
 Hati tunduk menadah kasihMu
 
 Kini hati yang basah mula memekarnya bunga
Bunga yang hanya hati sahaja yang memahami
Sungguh di sebalik hujan Engkau sembunyikan matahari
Matahari yang akhirnya
Melengkapkan kehidupan sang bunga
 
Terima kasih Allah
Terima kasih.....
 


 
 

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Instagram