Tuesday, March 19, 2013

(Monolog) AKU PERNAH BEGITU

 AKU PERNAH BEGITU
 
Penelusuranku mengharungi sungai kehidupan
Kadang kayu, kadang batu, kadang susur
Menghentak, melalui, mengusik
tidak kurang yang menjentik
Layu sampanku terbelah uratnya
hingga aku tidak mampu menimbang diri
malah adakalanya terjelepok membawa hati
juga adakalanya hati memanggil, nafsu merayu
terjunlah ke sungai ‘pasti’ kau terselamat
dari perkara yang membeban pemikiran
dari racun penyebab terkeluarnya air mata duka
lantas kaki ini ku ajak untuk mengikutnya

Namun,
Seyakin manakah hati itu mampu menyelamatkan?
Sehebat apakah nafsu itu mampu menenangkan?
Sekuat manakah perkataan ‘pasti’ itu mampu membenarkan?
Eh, pertanyaan-pertanyaan ini 
datang daripada mana arahnya?
Kenapa hati dan nafsu itu 
ada yang menentangnya?

Lantas aku sedar
Akal bisa melemparkan logika
Akal bisa melontar tanya
Dan akal juga dapat menjawabnya

Lalu kutarik kaki yang mula mencecah sungai
Ku pandang sungai, lalu kubawa mata ke langit
Allahu rabbi… 
Engkau cipta batu, Engkau cipta kayu, Engkau cipta juga langit
Supaya aku dapat berjalan, berlari dan berterbangan
Menggapai pemikiran sambil memeluk hati dan nafsu
Menjadi sebuah kemudi, juga menjadi pemandu sampanku
Menuju destinasi yang mungkin tidak aku jangkaui..
Subhanallah…. astaghfirullah… ampuni aku Allah



 

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Instagram